a. Thales (625-548 SM)[1]
Orang
Miletus itu digelari “Bapak Filsafat” karena dia adalah orang yang mula-mula
berfilsafat. Gelar itu diberikan karena ia mengajukan pertanyaan yang amat
mendasar, yang jarang diperhatikan orang,juga orang zaman sekarang: ”What is
the nature of the world stuff?”(Mayer,1950:18) Apa sebenarnya bahn alam semesta
ini? Terlepas dari apapun jawabannya, pertanyaan ini saja telah dapat
mengangkat namanya menjadi filosof pertama.Ia sendiri menjawab air. Jawaban ini
sebenarnya amat sederhana dan belum tuntas karena memunculkan pertanyaan baru
yaitu dari apa air itu?Thales mengambil air sebagi asal alam semesta barang
kali karena ia melihatnya sebagai sesuatu yang sangat diperlukan dalam
kehidupan, dan menurut pendapatnya bumi ini terapung diatas air
(Mayer,1950:18). Dari pernyataan Thales tersebut maka dapat diketahui bahwa
sesuatu yang sederhana pun dapatmenimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang sangat
kompleks.
b. Anaximander (610-546 SM)
Theophrastus
menggambarkannya sebagai penerus dan murid Thales. Seperti Thales, Anaximender
tampaknya juga campuran antara ahli astrologi, geologi, matematika, fisika dan
filosof. Menurut Agathemerus, orang pertama yang berani menggambar dunia yang
tak berpenghuni diatas tablet. Anaximander berpendapat bahwa benda pembentuk
duniayang asli adalah apeiron, suatu substansi yang tidak memiliki batas atau
definisi. Ia menjelaskan apeiron sebagai sesuatu yang mengelilingi segala
sesuatu secara tak terbatas dan juga sebagai sesuatu makhluk dari mana semua
langit dan dunia didalamnya maujud:bumi,udara, api, dan air bagaimanapun juga
digerakkan oleh substansi yang tak terbatas. Anaximander percaya bahwa bumi
bentuknya bulat silinder, kedalamannya sepertiga dari lebarnya sehingga bumi
seperti drum. Menurut Anaximender bumi tidak ditopang oleh apa-apa, tetapi
tetap berada pada jarak yang sama dari smua benda. Ia juga berpendapat bahwa
makhluk pertama yang hidup dilahirkan dalam kelembaban yang melekat pada kulit
kayu yang berduri dan kemudian mengalami perkembangan kehidupan organik.
c. Anaximenes (585-528 SM)
Adalah
yang ketiga dari trio filosof yang dikenal dengan milesian. Ia diperkirakan
berkibar sekitar 540 SM dan dia adalah murid dari Anaximander. Seperti
Anaximander, Anaximanes berpendapat bahwa prinsip pertama dari segala benda
adalah tak terbatas. Ia menyatakan bahwa prinsip pertama tersebut adalah udara
karena udaralah yang meliputi seluruh alam dan menjadika dasar hidup bagi
manusia yang sangat diperlukan oleh nafasnya. Anaximenes mengajarkan bahwa bumi
datar dan melayang diudara, bahwa bintang-bintang ditanam seperti paku dalam
kristal dan benda-benda langit bergerak mengitari bumi seakan-akan seperti topi
yang mengitari kepala kita.Ia juga menjelaskan bahwa terjadinya gempa bumi
merujuk pada pilihan pertukaran bumi antara keadaan kering dan basah. Aetius
menyatakan bahwa ia telah mengatakan matahari adalah datar seperti daun dan
smua benda langit seperti api tetapi mempunyai benda-benda bumi diantara
benda-benda tersebut.
d. Pythagoras (571-496 SM)
Ia adalah
ahli matematika dan mistik, lahir di Samos, sebuah pulau dekat pantai Ionia,
tetapi menghabiskan sebagian besar hidupnya di Croton (sebelselataItalia).
Aristotelesmengatakanbahwa pythagoras percaya bahwa angka bukan unsur seperti
udara dan air merupakan prinsip semua benda : modifikasi angka sedemikian rupa
menjadi keadilan, yang lain menjadi jiwa dan nalar, yang lain lagi menjadi
kesempatan dan sama halnya hampir semua benda yang lain secara angka bisa
dijelaskan. Angka, bagi Pythagoras adalah materi dan makna cosmos. Ia
berpendapat bahwa genap dan ganjil secara bersama-sama menghasilkan kesatuan
dan kesatuan itu menghasilkan angka yang merupakan sumber semua benda.
e. Heraclitus (544-484 SM )
Menurut
Diogenes Laertius mengatakan bahwa Heraclitus sangat sombong dan angkuh hingga
akhirnya menjadi manusia pembenci yang hidup di pegunungan dan memakan
rerumputan serta tanam-tanaman. Heraclitus menyatakan bahwa “You can not step
twice into the same river; for the fresh waters are ever flowing upon you”
(Engkau tidak dapat terjun ke sungai yang samadua kali karena air sungai itu
mengalir).(Warner, 1961:26) Menurut Heraclitus, alam semesta ini selalu dalam
keadaan berubah, sesuatu yang dingin berubah menjadi panas, begitupun
sebaliknya. Itu berarti bila kita hendak memahami kehidupan kosmos, kita mesti
menyadari bahwa kosmositu selalu bergerak dan gerakan itu menghasilkan
perlawanan perlawanan-perlawanan. Pernyataan itu mengandung pengertian bahwa
kebenaran selalu berubah.
f. Parmanides (501-492 SM)
Adalah
salah seorang tokoh relativisme yang penting, yang lahir pada akhir abad 16 SM.
Ia adalah warga negara Elea sebelah selatan Italia. Ia dikatakan sebagai logi
kawan pertama dalam segala segala filsafat, bahkan disebut filosof pertama
dalam pengertian modern. Sistemnya secara keseluruhan didasarkan pada deduksi
logis, tidak seperti Heraclitus, misalnya, menggunakan metode intuisi.
Parmanides mengakui adanya pengetahuan yang tidak tetap dan berubah-ubah serta
pengetahuan mengenai yang tetap yaitu pengetahuan indra dan budi. Menurut
Permanides pengetahuan budi itu sangat utama karena ia beranggapan bahwa
pengetahuan indra dianggapnya keliru belaka, tidak mampu mencapai kebenaran.
g. Zeno
Menurut
Plato ia lahir pada tahun 490 SM. Zeno dikenal karena paradoknya, ia adalah
murid dan pengikut Parmanides, Eleatik yang paling terkemuka, yang berpendapat
bahwa relitas adalah satu, tidak berubah dan tidak bergerak, dan realitas
dipahami dengan benar oleh nalar bukan indra. Zeno dari Elea berusaha
menunjukkan bahwa gerak hanya khayal belaka. Penalarannya yang paling terkenal
dalam hal ini menyatakan bahwaAchilles tak akan pernah dapat mengejar
kura-kura. Ini disebabkan kura-kura tadi akan selalu berada di depan Achilles
pada saat ia mencapai titik tempat kura-kura itu semula. Mellisus memperbaiki
pendirian Permanides dengan mengatakan bahwa ada, tidak hanya tak terhingga
dalam waktu, melainkan dalam ruang. Dengan demikian pendapatnya ini menyimpang
dari tradisi Yunani yang memandang ruang bersifat berhingga.
h. Hippocartus[2]
Dia adalah
seorang filosof yang ahli dalam bidang kedokteran.
i.
Socrates
Ajarannya tentang filsafat etika atau kesusilaan
dengan logikasebagai dasar untuk membahasnya. Socrates mengajarkan agarmanusia
dapat membedakan apa yang baik atau buruk, benar atausalah, adil atau tidak
adil. Ajarannya ditujukan kepada anak mudayang diajaknya berdiskusi. Ia
akhirnya di hukum mati dengan minumracun karena tuduhan telah merombak
dasar-dasar etikamasyarakat Yunani kuno serta tidak percaya kepada
dewa-dewayang disembah masyarakat.
j.
Plato
Dilahirkan di Athena, anak dari Ariston. ia dikenal
sebagai seorang penyair, setelah berkenalan dengan Socrates ia mengubah
perhatiannya pada flisafa. setelah kematian Socrates plato meninggakan Athena,
karena terjadi gejolak politik. yang menjadikan ia belajar mengkaji dan
menganalisis adalah kebenciannya atas gejolak politik yang terjadi di Athena.
itu membawa dampak yang baik yaitu berdirinya sekolah politik yang mengajarkan
politik dari sudut npandang yang baru.[3]
Sumbangsih Plato yang terpenting adalah pandangannya
mengenai idea.
Pandangan Plato terhadap idea-idea dipengaruhi oleh pandangan Sokrates tentang
definisi Idea
yang dimaksud oleh Plato bukanlah ide yang dimaksud oleh orang modern.
Orang-orang modern berpendapat ide adalah gagasan atau tanggapan yang ada di dalam pemikiran
saja. Menurut Plato idea
tidak diciptakan oleh pemikiran manusia. tidak tergantung pada pemikiran
manusia, melainkan pikiran manusia yang tergantung pada idea. Idea adalah citra
pokok dan perdana dari realitas, nonmaterial, abadi, dan tidak berubah. Idea sudah
ada dan berdiri sendiri di luar pemikiran kita.. Idea-idea ini saling berkaitan
satu dengan yang lainnya. Misalnya, idea tentang dua buah lukisan tidak dapat
terlepas dari idea dua, idea dua itu sendiri tidak dapat terpisah dengan idea
genap. Namun, pada akhirnya terdapat puncak yang paling tinggi di antara
hubungan idea-idea tersebut. Puncak inilah yang disebut idea yang “indah”. Idea
ini melampaui segala idea yang ada.
i.
Aristoteles
Ia adalah murid Plato, merupakan ahli di
bidang biologi danketatanegaraan. Karyanya yang terkenal antara lain
Klasifikasi Floradan Fauna di Kepulauan Aegeia. Di bidang ketatnegaraan,
iaberpendapat bahwa sistem pemerintahan yang baik adalah republik.Pemerintahan
yang baik mengutamakan kebahagiaan sebesar-besarnya untuk seluruh rakyat.
Aristoteles adalah pendiri pusat pendidikan bernama Peripatetis. Salah seorang
muridnya ialah Alexandar Agung, raja Macedonia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar