SEJARAH
AGAMA SIKH
Pada
pertama kali Nanak mengajarkan ajaran tersebut, majikanya Nawab Daulad Khan
Lodhi,juga mendengarnya, dan bertanya mengapa “mengapa Nanak berpendapat tidak
ada Muslim? “ Nanak menjawab: “Nwab Sahib, adalah sangat sulit menjadi seorang
muslim. “ seterusnya ia berkata :
“Orang yang kokoh kuat memang keyakinanya
berhak di sebut seornag muslim, amalan-amalanya harussesuai dengan keyakinanya
terhadapketeladanan nabi Muhammad ia harus membersihkan diri dari
kesombongan dan kerakusan tidak lagi
tergoda oleh dua macam kepentingan kehidupan dan kematian menyerahkan diri
kepada kehendak Tuhan mengenal dia sebagai yang maha kuasa bebas daritekanan
diri pribadi mengasihi segala sesuatu demikian itulah seseorang yang boleh
menamakan dirinya sebagai seorang Muslim ”
Guru Nanak pribadi adalah seorang yang
benar-benar hidup konsekuen dengan ucapanya itu. Ia mengajarkan keesaan Tuhan.
Ia yakin seyakin-yakinnya bahwa tuhan itu adalah maha esa, kekal abadi, berdiri
sendiri dan tanpa rupa. Tuhan yang di ajarkan Nanak bukan suatu ide yang hayal
atau abstrak bukan sesuatu kekuatan moral yang brsifat impersonal karena
menurut Nanak. Tuhan adlah wujud yang personal, maha pencipta, maha pengasih dan penyayang[1]
Nanak menolak ajaran tentang
Dewa-dewa yang di ajarkan agama hindu menurut dia hanay Tuhan yang maha esa
yang maha benar sajalh ayng wajib di sembah. Ajaran Nanak tentang keesaan Tuhan
ini jelas dapat di baca dalam Mulmantra dari japji, baris baris pertama dalam
bagian2 pertama dalam kitab suci Adhi Granth. Di situ termuat ucapan-ucapan
Nanak yang antara lain berarti :
“hanya ada satu Tuhan yang namaNYA
adalah kebenaran, pencipta, terpelihara dari kekuatan dan musuh tidak
dilahirkan, kekal, berdiri sendiri, maha besar, melimpah. Yang maha esa itulah
yang awal dan yang akhir, yang maha esa
itulah yang akan datang
Nanak sama sekali menolak setiap
bentuk kompromi dalam ajaran tentang keesaan tuhan ia dengan tegas menolak
ajaran tentang trinitas, dan menyatakan bahwa pembagian tuhan menjadi tiga
pribadi adalah bertentangan dengan keesaan Tuhan dalam hal ini Nanak
berpendapat bahwa “adalah anaggapan yang biasa bahwa dewi ibu secara misterius
melahirkan ajaran trinitas atau tritunggal, yaitu tuhan pencipta Tuhan
memelihara dan Tuhan pemusnah. Akan tetapi pada hakeketnya itulah Tuhan, yang
mengatur alam semesta berdasarkan kehendaknya dan buakan yang lain yang paling
menabjukan manusia adalah bahwa Tuhan itu melihat Merekan dan mereka tidak
melihan NYA, semua tergantung kepadaNYA, wujud pertama yang maha suci yang
tidak berawaldan tidak mati danselamanya tetap sama”
Guru Nanak juga menyangkal ajaran
ketuhanan yang bercorak monistik (advaita vedantism) dari Hinduisme. Menurut
ajaran agama ini alam semesta adalah maya atau khayal, realitas sejati hanay
satu yaitu Tuhan begitu juga Nanak tidak mau menerima ajaran dualistik yang di
ajarkan oleh hinduisme yang di kenal juga dengan Shankhya-yoga. Menurut ajaran ini alam dan
tuhan tidak di ciptakan dan sama-sama kekal, sama dengan umat Islam Nanak
percaya bahwa alam semesta itu adalah nyata namun di ciptakan dan tidak kekal.
Alam ini nyata klarena merupakan bukti dan kehendak dan hukum tuhan. Semua
benda menjadi wujud, sementara karya dari kehendak itu tidak bisa di uraikan.
Ahnya dengankehendak-NYA semua wujud mengembangkan hayat dalam diri
masing-masing, dan kemudian semua wujud akan bertambah mulia karenakemuliaan
yang menciptakanya.
Guru Nanak menyeru orang agar
mengikuti jalan menuju tuhan. Keselamatan, menurut dia, hanya teruntuk bagi
siapa yang menundukkan kemauanya di bawah kehendak Tuhan. Siapa yang ebrfikir
dan berbuat sesuai denagn keinginan tuhan,
ia akan selamat. Dalam hal ini Nanak berkata “ jalan kepatuhan akhirnya
menyampaikan orang ke pintukeselamatan pertama orang itu harus menjadipelopor
hidup rohaniah bagi keluarganya kemudian menjadi seorang guru yang
menyelamatkan dirinya sendiri ia juga menyelamatkan pengikut-pengikutnay Nanak
orang yang mematuhi sabda itu tidak akan tersesat dalam[2]menempuh
jalan dari pintu ke pintu itu karena sabda itu adalah sanggatbersih dan terang.
O, jika seseorang tahu bagaimana mematuhinya dengan seluruh hati dan jiwanya”[3]
10
Guru Agama Sikh dan Ajaran-ajarannya
Ø Guru Nanak
Riwayat hidupnya sudah di uraikan
Ø Guru Angarh (1539-1552)
Ia menjadi
guru karena sudah ditunjuk langsung oleh guru nanak sebagai pengantinya, saat
sebelum Nanak meningal dunia, ia merupakan seorang pengikut Nanak yang tekun,
hidup sederhana sebagaimana Nanak. Dengan kebijaksanaannya ia berhasil mencegah
terjadinya perpecahan antara para pengikutnya dengan mereka yang mengikuti
putra guru nanak, Sri Chand yang menuntut bahwa ialah yang lebih berhak
mengantikan bapaknya, sumbangan terbesar Guru Angarh yang terbesar dalam Agama
Sikh adalah mempelopori penyusunan Naskah punjabi, Gurmukhi dan memasukan
kedalamnya syair-syair serta fatwa-fatwa guru Nanak, naskah-naskah ini merupakan embrio kitab suci agama sikh yang
akhirnya berkembang menjadi Adhi Grath
Ø Amar Das (1552-1574)
Peranan
pertamanya adalah mengorganisir orang-orang Sikh menjadi dua sangat atau jamaah
yang mendirikan lembaga yang di kenal dengan guru ka langar atau dapur umum
tempat semua orang dari seluruh kasta dapat dengan bebas mengambil makanan
bersama-sama Amar Das di angap guru yang berusaha keras mengadakan perubahan
sosial atau pembaharu sosial yang besar, amar das juga melarang umat hindu
melakukan pemujaanterhadap sakti, membakar janda yang di tingal mati suaminya.
Ø Ram Das (1574-1581)
Guru ini
memulaipengalihan danau besar yang di sebut amitshar, juga merencanakan
konstruksi kuil emas di tengah-tengah danau tersebut lokasi danautersebut di
sediakan di tengah-tengah sultan akbar dan peletakan batu pertama pembangunan
kuil tersebut di lakukan olehsufi besar, Hazrat Mian Meer daei Lahore. Ram Das
mulaimelakukan teradisi mengumpulkan sumbangan tetap semacam jakat dari para
pengikutnya. Sumbangan ini di maksudkanya untuk mengatur masyarakat Sikh yang
semakin nyata wujudnya, dia mulai mengangkat pejabat-pejabat yang di sebut
masand untuk memimpin upacara agama dan mengumpulkan sumbangan tersebut. Ram
Das adalah gurupertama yang menunjuk putra sebagai penganti. Dengan demikian ia
telah merubah tradisi guru-guru sebelumnya dan membuat jabatan guru itu menjadi
jabatan yang di wariskan kepada anak.
Ø Arjun (1581-1606)
Ia
merampungakan pembangunan kuil Amritshar, menyempurnakan penyusunan kitab suci
agama Sikh, Adi Grath , ia mengorganisir orang-orang Sikh
menjadi satu masyarakat yang berdiri sendiri terpisah dari lainnya, dengan
kitab suci sendiri yang ditulis berdasarkan naskah-naskah mereka sendiri,
dengan danau suci dan rumah ibadah sendiri pula. Guru Arjun dianggap sebagai
Sachcha Padshah (kaisar yang benar) oleh para pengikutnya. Arjun telah
mengadakan inovasi terhadap agama Sikh, seperti menciptakan pakaian pimpinan
kebaktian, memperluas ajaran-ajaran agama Sikh berdasarkan ijtihadnya sendiri,
dan menata masyarakat Sikh ke arah suatu masyarakat yang bakal menjadi satu
kerajaan yang dicita-citakannya. Arjun adalah guru pertama yang mengambil
peranan aktif dalam kehidupan politik sehingga terlibat dalam konflik dengan
kaisar Jehangir
Ø Guru
Har Gobind (1606-1645).
Karena
golongan Sikh sudah terlibat dalam pertentangan-pertentangan politik secara
terbuka dan langsung sejak masa Guru Arjun, maka Har Gobind mulai berpikir
tentang keamanan dan keselamatan dirinya. Untuk itu, ia mengangkat
pengawal-pengawal pribadi dan memerintahkan para pengikutnya untuk memasuki
dinas ketentaraan. Di kuil-kuil Sikh nyanyian-nyanyian suci yang penuh
kedamaian digantinya dengan mendengarkan lagu-lagu perjuangan. Selain itu,
kursus-kursus keagamaan diganti pula dengan pelajaran tentang rencana-rencana
penaklukan atau strategi militer. Dibawah kepemimpinannya, kaum Sikh berusaha
menggempur pasukan-pasukan kerajaan kaisar Shah Jehan.
Ø Guru
Har Rai (1645-1661).
Ia
adalah cucu Har Gobind. Ia berusaha keras meningkatkan semangat kemiliteran
kaum Sikh. Untuk itu, ia menjalin kerjasama dengan Dara Shikoh, seorang moderat,
putra Shah Jehan. Har Rai pernah membantu Shikoh dalam peperangannya melawan
Aurangzeb sampai mencapai kemenangan.
Ø Guru
Hari Krishen (1661-1664).
Guru
Har Rai tidak menunjuk putranya yang tertua, Ram Rai, menjadi penggantinya,
melainkan Hari Krishen, putranya yang kedua. Hal ini disebabkan karena putra
tertuanya itu menjalin hubungan dengan musuhnya, Aurangzeb, seperti yang telah
disebutkan diatas. Hari Krishen sendiri waktu itu masih kecil. Oleh karena itu,
pengangkatannya adalah sebagai simbol belaka, karena ia meninggal saat usia
Sembilan tahun. Ram Rai tidak mau patuh dan tidak menerima adiknya sebagai
guru. Ia memisahkan diri dan mendirikan sekte sendiri bersama para pengikutnya.
Mulai saat itu gejala perpecahan di kalangan kaum Sikh semakin terlihat.
Ø Guru
Tegh Bahadur (1664-1675).
Pada
saat Hari Krishen meninggal dunia, beberapa orang utama di lingkungan kaum Sikh
tampil menuntut agar diangkat menjadi guru penggantinya. Pilihan akhirnya jatuh
pada Tegh Bahadur. Ram Rai, saingan terdekatnya, semakin kecewa karena merasa
bahwa yang paling berhak menjadi guru menggantikan adiknya adalah dirinya
sendiri. Kekecewaannya itu membuatnya semakin memisahkan diri dari kaum Sikh
pada umumnya, dan menjadikan dirinya sebagai musuh utama Tegh Bahadur. Namun,
Tegh Bahadur ternyata orang yang kuat dan berhasil menjadikan dirinya sebagai
seorang panglima perang yang pertama bagi kaum Sikh yang telah berhasil
memperluas pengaruh agama Sikh sampai ke wilayah-wilayah India bagian selatan,
bahkan sampai ke Ceylon.
Ø Guru
Govind Singh (1675-1708).
Selain
Guru Har Gobind yang sempat menjadi guru selama kurang lebih 39 tahun, maka
Guru Govind Singh adalah guru kedua yang paling lama menjabat sebagai guru,
yaitu 33 tahun. Ia adalah putra Tegh Bahadur. Selama dua puluh tahun ia berhasil
menahan diri dari dendam terhadap orang yang membunuh ayahnya. Waktu selama itu
ia pergunakan untuk mengkonsolidasi diri dan kekuatan. Ia menyusun rencana
untuk menjadikan dirinya sebagai jagoan Hindu melawan penguasa Mughal. Untuk
itu, ia berusaha memperbesar masuknya pengaruh Hindu ke dalam agama Sikh. Ia
mulai menulis beberapa cerita tentang dewa-dewi Hindu. Syair-syair agama Hindu,
yang dikutipnya dari Ramayana dan Mahabharata, dikembangkannya di kuil-kuil
Sikh bersama-sama dengan Adi Granth.
AJARAN
NANAK TENTANG MANAUSIA
Guru Nanak mengajarkan bahwa seluruh
umat manusia adalah satu. Orang di muliakan bukan karena ia angota kasta ini
atau itu, kepercayaan ini atau itu, melainkan karena ia adalah”manusia” oleh
karena itu nanak juga sangat menentang ajaran tentang kasta, lebih-lebih
tentang adanya manusia najis yang haram di sentuh.
Nanak meletakan dasar bagi
pengangkatan martabat manusia dikalangan msayarakat hindu buakan atas dasar
kasta, upacara upacara singkat seerti mantra-mantra, keajaiban-keajaiban,
misteri-misteri akan tetapi atas dasar kodrat dan kecenderungan manusia itu
sendiri.”tidak ada gunanya itu kasta dan kelahiran pergilah dan tanyakan kepada
mereka yang mengetahui kebenaran. Derajat seseorang di tentukan oleh amal
kebajikannya”demikian katanya jalan manusia untuk menyembah tuhan, menurut
Nanak adalah menyampaikan rahmat karunia-Nya dan merenungkan nama-Nya.
Mengenai cinta manusia kepada Tuhan
Nanak menyatakan “ kalau orang cinta kepada Tuhan, perdengarkanlah lagu
kecintaan tuhan. Kalau orang cinta kepada tuhan sebutlah namanya selalu dan
ingatlah akan kesucian-Nyacinta kepada tuhan harus ibarat baungga berantai
mencintai air, seperti burung pungguk merindukan bulan, seperti suami mencintai
istri, seperti istri mencintai suami, kalau kamu menyebut nama-Nya kamu kan
hidup kalaukamu melupakan Dia kamu mati, lapangkan hati mu kepada-Nya masuk dan
bersatu dengan-Nya. Tnggelamkan dirimudalam pelukan-Nya dan nikmatilah
kehangatan pelukan Tuhan
Nanak sangat mementingkan segi moral
manusi, menurut dia.manusia harus hidup dengan mengutamakan kesempurnaan moral
karena kesempurnaan manusia terletak pada tinggi rendahnya moral itu. Dalam
memeberikan nasehat untuk pembinaan moral manusia[4]
AJARAN NANAK TENTANG ALAM
Nanak mengajarkan bahwa alam semesta
ini adalah ciptaan Tuhan, dan tida abadi. Yang kekal dan abadi hanya Tuhan,
karena Tuhan adalah relitas mutlak. Nanak juga manusia lain adalah mahluk
tuhan. Tuhan adalah yang maha kuasa yang mneguasai segala-galanya bila manusia
beranggapan bahwa ia bebas melakukan kehendaknya, bahwa ia tidak akan dapat
menikmati kebahagiaan yang sejati. Dengan kodrat dan iradat Tuhan seluruh alam
ini terjadi, dan melalui hukum tuhan alam ini menjalani kehidupanya. Tidak ada
sesuatu yang berjalan di luar kehendak dan hukum Tuhan. Dengan koadrat Tuhan
semuanya di kuasai oleh maut dan menuju kepada kemusnahan. Dengan kodrat Tuhan
pula manusia terserap ke dalam Yang Maha Besar.
Apapun yang dikehendaki
Tuhansemuanya akan terjadi tidak ada yang berada di bawah kuasa mahluk, Tuhan
yang maha kuasa dan tuhan maha tahu dan maha kasih sayang. Ia kuasa menjadikan
dan memusnahkan. Ia tahu apa yang sudah terjadi dan apa yang akan terjadi. Ia
mengasihi siap yang tunduk dengan perintahnya dengan menganugrahkan kehormatan,
dan ia akan menghukum semua yang ingkar dari ketentuan-Nya. Semua yang telah
dan akan menjadi adalah menurut kehendak-Nya.
Demikaian itu garis besar guru
Nanak. Ajaran-ajaran yang berasal langsung dari Nanak ini di lengkapiterus oleh
guru-guru penggantinya, guru Angarh mulai mencetuskan tentang tentang perlunya
kaun Sikh memiliki kitab sudi dan rumah ibadatsediri. Ia mempelopori kedua hal
tersebut. Ia juga berusaha membersihkan unsur-unsur Hindu dari dalam Sikh
sepoerti larangan pemujaan sakti. Larangan membakar janda yang di tinggal mati
suaminya di pelopori oleh Amar Das, guru ke tiga. Rum Das menetapkan ajaran
tentang kewajiban menyumbangkan sebagian harta untuk menegakkan agama dan
kepentingan uamt juga pengangkatkan seseorang menjadi imam atau pemimpin upacara
di tetapkan olehnya. Realisasi ide adanay tempat suci di lakasanakan oleh Rum
Das ini. Dia membangun kuil emas di amritsar, ayng sampai sekarang di anggap
sebagai kuil yang paling suci oleh orang-orang sikh.
Guru Govind singh memperdekat Sikh
dengan Hindu. Ian memasukan kembali unsur-unsur Hindu yang sebelunya telah di
bersihkan dari Sikh. Brkat jasanya,
syir-syair Ramayana dan Mahabrata di padukan pembacanya bersam Adi Granth di
kuli-kuil Sikh. Begitu juga ajaran-ajaran tambahan lainya, seperti penyucian
atau sakramen yang mereka sebut Khandadi-Paul dan Karah Parshad. Perjamuan dan
simbol-simbol kesucian. Merupakan tambahan dari guru[5]
PERIBADATAN AGAMA SIKH
Agama Sikh tidak banyak
merumuskanuapcara ibadat. Ibadat yang paling pokok adalah samadi dalam rangka
mengingat tuhan untuk menyucikan rohanidari pengaruh-pengaruh yang menjauhkan
manusia dari Tuhan. Di samping itu mereka mengenal sujud dan menyanyi di kuil.
Tetapi semua itu inti pokoknya adalah dzikir. Menurut mereka, kewajiban
tertinggi adalh menyebut Tuhan yang maha Esa secara terus menerus. Nama Tuhan
yang murni itu adalah kekuatan yang akan membantu manusia sehingga harus selalu
di ingat dan di ucapkan hilangkan segala sesuatu dari ingatan selain nama yang
murni itu, sebut nama itu berulang kali, dengan nama itu tumpakan ingatan akan
nama itu, ualng dan ulangi terus menyebut nama Tuhan setiap saat sampai jiwa
terserap ke dalam cahaya ketuhanan.
Nama Tuhan yang murni di wujudkan
dalam bentuk jamaah yang oleh mereka di sebut dengan Khalsa Panth (jalan yang
murni). Orang yang sudahmenempuh jalan ini artinya sudahmenjadi angotanya
melalui sakramen atau babtis, akan memperoleh status sebagai “ orang yang suci
murni” tidak semua kaum Sikh mau dan menerima upacara sakramen dan bentuk
sakramen ini. Mereka menganggap bahwa baptis atau sakramen bukan ajaran Nanak.
Mereka ini tetap mengutamakan samadi dan ketentraman jiwa dalam ibadat. Mereka
di sebut Sahajdharis atau “orang yang hidup tentram”
Selain dari itu kaum Sikh juga
menjadikan tradisi menyikat rambut dua hari sekali dan membaca serta
menyanyikan syair-syair yang terdapatdalam kitab suci mereka setiap hari
sebagai ibadat. Bagi mereka yang tergabung dalam golongan Khalsa Panth,
berperang adalah juga ibadat. Sebab itu tidak aneh bila setiapmereka melakukan
aksi-aksi kekerasan, kekerasan terakhir. Yang terdiri dari basis kaum
militernya, selalu di pusatkan di kuil, termasuk kuil emas Amritsar.
Akhirnya
perlu dilihatkembali keyakinan dan kecenderungan Nanak sendiri selama dia
berseruTuhan dengan berbagai ajaran yang di anut oleh masyarakat india terutama
Hindu dan Islam. Ajaran-ajaran Hindu jelas semuanya di Tolak oleh Nanak,tetapi
ibadat-ibadat islam juga tidak ada yang di tetapka sebagai ibadat kaum Sikh.
Jalan samadi dan Dzikir yang di utamakanya untuk menyembah tuhan adalah jalan
mistik yang paling populer dalam semua agama. Melalui jalan mistik semua
agama bertemu, sehingga benar kiranta
bila di katakan bahwa agam Sikh yang di dirikan oleh Nanak merupakan agama mistik
dan sinkretia[6]
KITAB
SUCI AGAMA SIKH
A. Adi
Granth
Kitab
suci ini di sebut juga guru Granth Sahib. Dan merupakan kitab yang di susun
oleh guru yang kelima Arjun, di Amritsar. Sebelumnya, guru Angarh, guru ke dua
sudah berjasa mempelopori penyusunan naskah punjabi. Gumurkhi. Ke dalamnya di
masukan himpunan-himpunan syair-syair
serta fatwa-fatwa Guru Nanak. Naskah ini menjadi embrio bagi kelahiran Adi
Granth. Adi Granth mempunyai tiga versi,
yaitu kartarvali bir, Bhai Banno Vali Bir dan Dam Dama Vali Bir. Yang tersebut
akhir merupakan buku kecil, hasil revisi guru Govind Singh yang melengkapi dan
menyisihkan isi kitab yang di susun ayahnya, Tegh B ahadur. Sisipan itu terdiri
dari nyanyian-nyanyian suci yang di susun dari lima orang guru yang pertama dan
yang di susun oleh Govind Singh sendiri, serta syair-syair yang diambilkan dari Mahabrata dan Ramayana Hindu
Tulisan-tulisan dalam Adi Granth dapat di
golongkan menjadi tiga macam, yaitu pertama, nyanyian-nyanyian suci yang
disusun oleh guru Sikh. Bagian ini merupakan bagian yang paling besar, terdiri
dari 2218 syair oleh arjun :974 syairoleh guru Nanak: 907 susunan amar dad: 679
susunan Ram Das, 115 karaangan TeghBahadur dan 62 syair keduan nyanyian yang
berasal dari kaummistik baik yang beragama Hindu maupun Kaum Sufi. Bagian yang
terbesar dari nyanyian ini adalah yang berasal darri sufi besar, yaitu kabir
dan Farid. Ketiga, puji-pujian yang di tunjukan terhadap guru-guru Sikh, di
susun oleh penyair pengembala kaum sikh. Syair-syair yang terdapat dalam Adi Granth tidak di susun berdasarkan pengarang
atau tema pokok. Melainkan di bagi menjadi tigabelas ragas, yaitu semacam model
musik untuk di nyanyikan[7]
SEKTE-SEKTE
AGAM SIKH
Ada dua sekte besar yang sanagt
menonjol di aklangan kaum Sikh, yaitu
pathis Nanak dan Khalsa Sikh. Panthis Nanak meupakan aliran besar yang ingin
mempertahankan ajaran-ajaran guru Nanak, sedang khalsa merupakan kelompok yang
mengutamakan kepatuhan dan ketundukan kepada guru yang ke sepuluh, yaitu Govind
Singh. Pandangan kelompok ini lebih dinamis dan lebih terbuka dengan kemungkinan
adanya perubahan dan pembaharuan. Selain kedua sekte di atas kaum Sikhterpecah
pula ke dalam lima sekte lain, yaitu Orsi, Hendali, Namdari, dan Akali dua
aliran yang tersebutakhir perlu di jelaskan lebih lanjut.
A. Sekte
Namdari
Sekte
ini di dirikan oleh Bhai Ram Singh, seorang perwira pasukan Raja Ranjit Singh.
Bhai Ram adalah seorang yang taat beragama dabn murid dari seorang pengikut
sekte orsi, yaitu baba balak ram. Bhai Ram ingin mengadakan pembaharuan
terhadap agama Sikh. Dia mengajarka bahwa gurunya Baba Balak Ram, adlah guru
Sikh yang kesebelas. Ajaran ini di terima oleh sebagian kaum Sikh, dan mereka
mengangap bahwa Bhai Ram adalah guru yang ke duabelas aliran ini terkenal karena keshalehanya dan
pakaian yang di pakai.
Anggota-anggota
sekte ini tidak mau memakan makanan yang tidak dimasak oleh angota kelompok
mereka, dan tidak mau pula memakan makanan yang najis, minum minuman yang
haram, atau khaddhar. Sikap mereka terhadap penguasa juga keras. Mereka selalu
memboikot kantor-kantor pos dan pengadilan inggris. Sewaktu ketika mereka
pernahmemcoba mengusir kekuatan inggris dari sekitar mereka dan berusaha
membangun kekuatan sendiri. Akan tetapi mereka gagal. Dalam penyerangan yang
mereka lakukan terhadap pos-pos pemerintah di daerah punjab, sekitar lima puluh
orang di antara mereka terbunuh. Kegagalan pemberontakan ini menubabkan seluruh
pimpinan mereka yang berada di daerah punjab di tahan oleh pasukan militer
inggris dari divisi Ambala. Kemudian mereka di buang ke Rangoon dan tidak di
perbolehkan balik ke india lagi
Setelah
gagal didalam usaha politik ini, golongan Namdari mulai memusatkan fikiran
kembali ke masalah agama. Yang terutama di lakukan adalah mengangkat guru baru
penganti Baba Ram Singh. Guru ini masih keponakan Baba Ram Singh. Sekarang
jumlah mereka ddi perkirakan ada sekitar 900.000 jiwa.
B. Sekte
Akali
Aliran
atau sekte akaliadalah suatu aliran yang paling akhir lahir di kalangan kaum
Sikh karena aliran ini baru muncul setelah perang dunia ke dua berbeda dari
sekte Namdari, sekte ini sangat kuat ke arah politik, tokkoh utamanya, Banda
Biragi sangat besar pengaruhnya dalam menentukan arah politik kelompok ini. Apa
yang di lakukan oleh banda bairagi dan pengikutnya dapat di gambarkan oleh
keterangan berikut ; “perhatian banda tidak pernah lengah dari mengamati
pasukan inggris di india. Sering sekali ia melakukan perang grilia dan dengan
menyamar di dalam kerumunan orang banyak. Mereka selalu menimbulkan
kerusuhan-kerusuhan yang merepotkan penguasa benda tidak menetap di suatu
tempat tertentu ia tidak pernah menetapkan bekas setelah melakukan pembunuhan,
penyerangan serta penghancuran sesuatu sasaran mereka juga sering menghancurkan
masjid-masjid dan mengobrak abrik makam kaum muslimin”
Mengenai
aliran-aliran atau sekte-sekte lainyan tidak banyak informasi yang dapat di
peroleh. Hal ini mungkin karena sekte-sekte tersebut tidak mempunyai pengaruh
yang berarti dalam sejarah kehidupan kaum Sikh, tidak seperti dua buah sekte
tersebut di atas. Di samping itu ada juga yang membagi kaum Sikh menjadi dua
golongan besar, yaitu Manja dan Malwa. Penamaan ini di sesuaikan dengan tempat
tinggal atau pusat daerah kediaman para pengikutnya. Manja adalah nama daerah
bagian selatan B’ari do’ab, yang
terletak diantara sungai beas dan rafi, dekat kota lahore dan amritsar. Malwa
adalah kaum Sikh yang pada umumnya berdiam di daerah sebbelah selatan sungai
sultej dan menyebar sampai ke daerah newdelhi dan bikaner. Mereka merupakan
penduduk asli daerah bersangkutan. Mereka di kenal sebagai namoor sikh dan
family fhakalyan dengan maha raja Fatiala sebagai pemimpin mereka[8]
Hari-Hari Besar
Ada tiga jenis perayaan yang di
peringati oleh agama Sikh, umumnya perayaan ini diadopsi dari perayaan Hindu,
antara lain:
Perayaan tahun baru atau Baisakhi
Perayaan cahaya atau Divali, dan
Perayaan Hola Mohalla
Tidak ada komentar:
Posting Komentar