Persia Kuno
Iran
dan Persia adalah dua nama yang kerap digunakan untuk menunjukan satu wilayah.
Sebenarnya, antara keduanya terdapat sedikit perbedaan. Salah satu rumpun
bangsa arya, yaitu bangsa media mendiami wilayah iran bagian barat. Sementara
rumpun bangsa arya lainnya, yaitu bangsa Persia, mendiami wilayah iran barat.
Sementara rumpun bangsa arya lainnya, yaitu bangsa Persia, mendiami bagian
selatan wilayah tersebut. baik bangsa media maupun Persia, keduanya tunduk pada
kekuasaan bangsa Assyria. Namun, sejak tahun 1000 SM, bangsa Persia berhasil
menaklukan bangsa media bahkan menaklukan imperium Assyria. Sejak saat itu wilayah
iran dikenal dengan nama Persia.
Kekaisaran
Akhemeniyah(Persia) imperium ini didirikan oleh Cyrus atau Koresh yang agung
pada tahun 550 SM. Kerajaan ini menjadi imperium pertama kali itu. Pada tahun
486 SM, raja Darius 1 naik takhta, dan pada tahun 521 SM menguasai iran. Pada
tahun 334 SM, Alexander Agung kaisar Macedonia, yunani, merentangkan
kekuasannya hingga mampu menaklukan dan menguasai imperium Persia. Alexander
bahkan memerintahkan pasukannya untuk membunuh ribuan tentara Persia, dan membakar
ibu kotanya: parsepolis. Tindakan ini sengaja dia lakukan sebagai balasan atas
pembakaran kota Athena yang dulu dilakukan pasukan Persia. Alexander sendiri
nmengikrarkan diri bahwa dialah pewaris takhta raja-raja Akhmeniyah. Alexander
pun mngikuti cara hidup, tradisi, dan budaya Persia, bahkan berusaha
menciptakan kebudayaan baru yang memadukan kebudayaan Persia dan yunani .
Sesaat
setelah kematian Alexander pada tahun 323 SM,terjadilah perpecahan diantara
para panglima milternya. Mereka pun mulai membagi wilayah kekuasaan yang telah
ditaklukan Alexander. Wilayah Persia sendiri pada kahirnya menjadi milik panglima seleukus, salah seorang
jendral Alexander . sejak masa tersebut, Persia memasuki era pemerintahan kekaisaran
seleukus yang berlangsung hingga tahun 141 SM. Dibawah kekaisaran Seleukus,
Persia mengalami babak sejarah yang cemerlang.kekaisaran ini berhasil
menggabungkan asia kecil, syam,irak dan iran menjadi satu kesatuan wilayah. Ibu
kota baru pun didirikan sebagai pusat pemerintahannya, yaitu seleukia di
tigris, irak. Dinasti ini juga mempunyai ibu kota kedua di wilayah bagian
barat, yaitu Antakya yang terletak di lembah sungai al-ashi.
Setelah
itu, muncul kekaisaran Parthia yang menguasai Persia pada tahun 247 SM-224 M.
dalam lembar sejarah iran kuno, kekaisaran Parthia disebut juga dinasti Arcia.
Namun Arcia dinisbahkan kepada raja pertamanya, yaitu Arcia I. dinasti ini
berasal dari klan saka yang mendiami wilayahtimur laut iran. Dinasti ini telah
berhasil menaklukan kekaisaran seleukus demi merentangkan pengaruh dan
kekuasannya hingga ke seluruh wilayah Persia. Nama Arcia kemudian dipakai
sebagai gelar untuk seluruh kaisar Parthia, seperti gelar kaisar pada raja-raja
romawi. Kekaisaran Parthia(arcia)banyak terlibat serangkaian perang dengan pihak
imperium romawi. Mereka bahkan pernah meraih kemenangan gemilang atas romawi
pada tahun 54 SM.kemenangan ini menjadikan imperim Persia(masa kekaisaran
Parthia) menjadi satu-satunya kekuatan terbesar dunia saar itu. Sekalipun
rentang masa pemerintahan kekaisaran ini mencapai lima abad lebih, namun tidak
meninggalkan banyak jejak peradaban sebagaimana kekaisaran Persia
lainnya.kekaisaran Parthia hanya meninggalkan jejak seni yang sederhana.
Kekaisaran
sasanid: didirikan oleh Ardashir I ysng berkuasa pada tahun 224 M. dinasti ini
dipercaya sebagai pembangun dan penghidup kembali peradaban Persia dan
Zoroaster, sekaligus berupaya membangun kembali tradisi Persia peninggalan
dinasti akhmeniyah. Dinasti ini justru membuika kontak dahgang dengan pihak
musuh utama mereka, yaitu Romawi (Byzantium), juga dengan pihak cina.
Ardasir
memiliki posisi yang tinggi dalam sejarah orang-orang iran. Dia dipandang
sebagai sosok yang berhasil menyatukan bangsa iran, orang yang menghidupkan
kembali ajaran Zoroaster, sekaligus sebagai pendiri imperium Pahlavi. Ardasir
wafat pada tahun 240 M dan digantikan oleh putranya,Shapur yang kembali
memerangi imperim Byzantium, dan berhasil menaklukan kaisar romawi.[1]
Agama
Zoroaster atau Majusi
Agama
Zoroaster dinisbahkan kepada seorang nabi kuno asal Persia dari suku spitama
bernama Zarathustra yang hidup sepanjang tahu 674-551 SM. sejak umur 20 tahun
ia mulai tafakkur dan mengembar, menitik beratkan berbuat baik pada fakir
miskin.
Dengan giat dan
patuh beliau mengembangkan agamanya. seorang raja dikota Balk yang bernama Raja
KavibVisshtasva jadi pengikutnya yang patuh dan setia, raja itu masuk dengan
kesadarannya sendiri setelah berdebat dengan zarashtura. ahirnya agama
Zoroaster menjadi agama bagi bangsa Media dan Persia. terlebih lagi ketika
zaman pemerintahan Maharaja Cyrus dan Darius agama Zoroaster mengalami zaman
keemasan. tapi ketika iskandar agung menaklukan Persia, segera agama ini pun
hilang dan diganti dengan agama Yunani pada waktu itu. tapi setelah Daulah
sasanid memegang pemerintahan agama ini kembali bangkit. setelah islam masuk ke
Persia tahun 638bMasehi, islam menyapu bersih agama Zoroaster yang ada disana.[2]
Menurut
penganut Zoroaster,Dzat Ahura mazda adalah esensi murni yang suci dari segala
bentuk materi, yang tak dapat dilihat oleh pandangan mata atau tidak dapat
ditangkap kedzatannya oleh akal manusia. Banyak dari manusia yang tidak mampu
mengimani dzat dengan sifat seperti ini, kecuali jika dzat tersebut dirumuskan
dan dijelmakan ke dalam sebuah rumusan yang bersifat material yang sekiranya
dapat ditangkap oleh akal manusia. Oleh karena itu zoroastrianisme pun membuat
rumusan tentang hakikat ketuhanan ahura mazda denga dua rumus penting.
Rumus
pertama bersifat transenden(samawi)yang disimbolkan dengan matahari, sedangkan
rumus kedua bersifat imanen (ardhi) yang disimbolkan dengan api. Keduanya
adalah unsur yang memancarkan cahaya, menerangi semesta,suci, serta tidak dapat
terkontaminasi oleh hal-hal yang buruk dan segala bentuk kerusakan. Kepada
cahayalah kehidupan semesta raya ini bergantung. Sifat inilah yang paling
mendekati untuk digambarkan oleh manusia akan sifat maha pencipta.
Kitab
Suci Agama Zoroaster
Kitab suci agam Zoroaster dikenal
dengan nama Avesta. Ada tiga bagian di dalam kitab ini:
(1). Gathas, berupa nyanyian yang secara
umum dapat dinisbahkan pada Zoroaster sendiri
(2). Yashts atau himne korban nyang
ditujukan kepada berbagai macam dewa.
(3).
Vendidat atau videdat,” aturan
melawan syetan” berupa sebuah risalah yang terutama menyangkut ketidakmurnian
ibadah dan perinsip dualism yang diperkenalkan oleh Zoroaster dan diuraikan
sangat panjang dalam bidang kehidupan praktis. [3]
Ajaran
Zarathustra juga membenarkan adanya mahluk-mahluk suci yang bersifat pengasih,
penegak kesusilaan. Mahluk-mahluk suci membantu perjuangannya. Akan tetapi
setelah Zarathustra meninggal, kepercayaan kepada mahluk-mahluk suci tersebut
dirubah menjadi konsepsi kedewataan yang dihubungkan dengan penciptaan alam
yang terdiri dari 6 penciptaan benda-benda alam yaitu:
1.
Asha
Vahista ialah dewa tata tretib dan kebenaran yang indah
digamabarkan sebagai dewa yang menguasai api
2.
Vahu
Manah ialah dewa hati nurani baik atau god mind
digamabarkan sebagai api jantan
3.
Keshatra
variya yaitu dewa yang mencintai dan menguasai logam-logam
4.
Spenta
Armaity yaitu dewa kebaktian yang maha pengasih yang
menguasai bumi dan tanah.
5.
5 dan 6 Haurvatat dan amerta yaitu dewa
kebulatan dan kekekalan yang menguasai air dan tumbuh-tumbuhan.
Prinsip lain dari ajaran
Zarathustra ialah kepercayaan adanya dua kekuatan alamiah yang selalu
berlawanan yaitu kekuatan kebaikan dan kejahatan. Dua kekuatan ini sama-sama
kuatnya an aling menaklukan. Asal-usul timbulnya pertentangan dua kekuatan
alamiah tersebut adalah bermula pada terciptanya 2(dua) jenis roh yang
berlawanan kekuatan.keduanya adalah putra Ahuramdza. Masing-masing disebut
angra Mainya(ahriman) dan Spenta Mainyu. Angra mainya(ahriman) memihak kepada
kerusakan, kejahatan, kedzaliman dan kekuatan syaitanserta keberhalaan
sedangkan roh spenta mainyu memihak kepada kebaikan sesuai dengan kehendak
ayahnya. Ahurmazda.
Zoroaster mewajibkan kepada para
pengikutnya untuk beribadat lima kali sehari. Ketika matahari terbit, ketika
tengah hari, ketika matahari terbenam, waktu setengah hari seperti waktu ashar,
tengah-tengah antara tengah hari dan waktu matahari terbenam. Bagi agama
Zoroaster, selama musim panas doa-doa yang dibaca pada tengah hari berfungsi
membantu orangyang saleh untuk berfikir tentang kebenaran serta tentang
kejayaan kebaikan sekarang dan yang akan datang sedangkan selama musim dingin
adalah merupakan peringatan tahunan akan adanya kekuatan kejahatan yang mengancam dan perlunya bertahan
terhadapnya.
Tambahan baru lainnya adalah waktu
tengah malam yang tenggang waktunya sampai saat matahari terbit. Doa ini
dipersembahkan bagi Sraosha tuhannya doa. Doa atau sembahyang lima kali sehari
merupakan kewajiban yang mengikat bagi para pemeluk agama Zoroaster, bagian
pengabdian wajibnya pada Tuhan, dan senjata did lam bertarung melawan
kejahatan.
Bentuk dan isi sembahyang yang dikenal dari praktek
yang ada adalah sebagai berikut:
§ Mempersiapkan
diri dengan mencuci wajah, tangan dan kaki dari kotoran debu
§ Melepas
tali kawat suci dan berdiri dengan tali dipegang dengan kedua tangannya di
mukanya, tegak lurus dihadapan penciptanya, matanya menatap symbol kebajikan,
api kemudian berdoa pada ohrmazd(ahura mazda),mengutuk Ahriman (sambil
memukul-mukulkan ujung kawat dengan penghinaan), memasang tali kawat lagi masih
berdoa. Keseluruhan pelaksanaan memakan waktu lima menit.
Di samping kewajiban individu
diatas, para pengikut Zoroaster masih mempunyai kewajiban bersama yaitu
merayakan tujuh macam peringatan hari besar tahunan. Waktu peringatan
berbeda-beda :
§ Pertengahan
musim semi
§ Pertengahan
musim panas
§ Pertengahan
musim dingin
§ Upacara
khusus bagi kelahiran
§ Menginjak
usia pubertas
§ Perkawinan
§ Kematian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar